Robot Line Follower
Di masa sekarang, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi. salah satu cabang dari teknologi ialah robotika. robotika merupakan cabang teknologi yang meliputi desain, operasi, konstruksi hingga pembuatan robot. saat ini banyak pekerjaan manusia diganti dengan menggunakan robot. hal ini karena robot dianggap dapat bekerja lebih efisien.
Salah satu bentuk robotika dengan rangkaian sederhana ialah robot line follower. pembelajaran menganai robot line follower sudah banyak diajarkan kepada masyarakat terutama kepada masyarakat yang menggemari robotika. Robot line follower adalah robot yang berkerja dengan mengikuti garis. robot line follower ini menggunakan sensor untuk mendeteksi garis tersebut.
Fungsi robot line follower di kehidupan sehari hari dapat digunakan sebagai mobil untuk mainan anak-anak serta konsep yang digunakan pada robot line follower dapat diimplementasikan untuk operasional pabrik sebagai alat transportasi di area, operasional perkebunan sebagai robot penyiram tanaman, dan lain sebagainya.
Berdasarkan dari penelitian dan percobaan yang telah dilakukan oleh Sudimanto dan Kevin dari STMIK LIKMI, pengujian Sistem Robot dengan cara robot mendeteksi tempat penyimpanan barang menggunakan sensor pengikut garis (line follower). Penelitian yang dilakukan menghasilkan hasil berupa presentase keberhasilan sebesar (80%), dan mengalami kegagalan sebesar (20%). Kegagalan terjadi dikarenakan ketika robot yang bergerak menyusuri lintasan garis menggunakan sensor pengikut garis, robot bergerak terlalu cepat ketika robot hendak berbelok, dan menukik terlalu tajam, bahkan terkadang membuat muatan pada robot terjatuh.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Bambang Dwi Prakoso, dengan desain sensor garis bentuk lurus adalah kurang cepat dalam pencapaian set point. sehingga robot tidak bekerja secara optimal Sedangkan pada penilitan Percobaan yang dilakukan David Mabru, prototype robot yang digunakan sulit untuk mendeteksi garis dikarenakan jarak sensor dengan garis yang telah diatur terlalu jauh diakibatkan oleh roda depan yang terlalu tinggi. Berdasarkan alasan-alasan yang tertera di atas, kami memutuskan untuk menciptakan robot line follower yang mempunyai struktur yang seimbang dan juga jarak sensor yang sesuai, agar sensor dapat mendeteksi garis lebih baik dan juga untuk menciptakan robot line follower dengan presentase keberhasilan yang lebih tinggi
Supplies
Op-Amp
Op-Amp atau Operation Amplifier adalah salah satu dari bentuk IC linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output yang memiliki 2 input dan 1 output. Op-Amp yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah LM324
Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika yang memiliki nilai Hambatan (resistansi) tertentu. Resistor mempunyai banyak fungsi seperti Sebagai Pembatas Arus listrik Sebagai Pengatur Arus listrik Sebagai Pembagi Tegangan listrik Sebagai Penurun Tegangan listrik
Potensiometer
Potensiometer adalah komponen elektronika yang merupakan bagian dari sebuah resistor yang memiliki tiga terminal dengan sambungan yang membentuk pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya.
Driver Motor
Driver adalah rangkaian yang tersusun dari transistor yang digunakan untuk menggerakkan DC-Motor. Driver diperlukan oleh DC-Motor untuk mengatur kerja dari motor, ini dikarenakan DC-Motor dapat berputar dengan hanya daya DC, namun tidak bisa diatur tanpa menggunakan driver.
DC Motor
DC-Motor adalah komponen listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. energi kinetik yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakan sesuatu, dalam hal robot line-follower yang digerakan adalah roda dari robot tersebut
7805
7805 merupakan sebuah IC yang berfungsi sebagai regulator tegangan yang menjadikan tegangan dari baterai yang lebih dari 5 Volt menjadi 5 Volt untuk kebutuhan IC LM324 dan L293D
IR LED dan Photodioda
IR LED adalah LED yang memancarkan sinar infrared yang akan dipantulkan ke permukaan terang dan akan ditangkap oleh Photodioda, Photodioda bekerja dalam mode reverse bias
Kabel Jumper
merupakan kabel biasa untuk menghubungkan komponen-komponen yang ditancapkan pada breadboard
Breadboard
merupakan tempat menancapkan komponen-komponen sesuai dengan skematik yang telah dibuat
Merancang Cara Kerja Sistem, Blok Diagram, Flow Chart Dan Skematik
cara kerja sistem adalah motor sebelah kanan akan menyala terus dan motor kiri akan menjadi setir. apabila sensor gelap maka motor kiri akan menyala apabila sensor terang maka motor kiri akan berhenti
Membuat Rangkaian Sensor
rangkaian sensor terdiri dari IR LED, photodioda, resistor dan kabel jumper. tancapkan resistor 1k ohm pada lubang kutub positif dan pada J30. Tancapkan kaki positif IR LED pada lubang I30 dan kaki negatif pada H29 lalu sambungkan kabel jumper pada J29 dan kutub negatif breadboard. Kemudian tancapkan resistor 10K ohm pada kutub positif breadboard dan pada lubang J28. Tancapkan kaki negatif photodioda pada G28 dan kaki positif pada F27 lalu tancapkan kabel jumper pada G27 dan pada kutub negatif breadboard. tancapkan salah satu ujung kabel jumper I28 dan ujung lain pada PIN 12 IC LM324.
Membuat Rangkaian Komparator
Untuk pada rangkaian komparator mengunakan IC LM324 dan kabel jumper. tancapkan pin-pin IC LM324 dari E18 untuk pin 1, F18 untuk pin 14, E24 untuk pin 7 dan F24 untuk pin 8. tancapkan kabel jumper pada lubang D21 pada kutub positif breadboard sebagai VCC dan pada lubang G21 ke lubang kutub negatif breadboard sebagai ground. tancapkan potentiometer pada lubang I14, I16 dan G15. hubungkan lubang G19 dengan lubang F15 dengan kabel jumper dan hubungkan lubang J16 pada kutub negatif breadboard sebagai ground dan J14 dengan kutub positif breadboard sebagau VCC. hubungkan F15 dengan G19. lalu hubungkan G18 dengan G11.
Membuat Rangkaian Driver Motor
tancapkan IC L293D pada breadboard. pin 1 pada E5, E12 untuk pin 8, G12 untuk pin 9 dan G5 untuk pin 16. hubungkan A7 dan A10 dengan motor untuk roda sebelah kanan jika dilihat dari belakang. J7 dan J10 dengan motor untuk motor sebelah kiri. D8, D9, G8 dan G9 dengan kutub negatif breadboard sebgai ground. lubang G5, D5, G12, D11 dengan kutub positif breadboard atau dengan vcc. hubungkan D12 dengan D1. lubang G11dengan G18. D6 dengan dengan ground. hubungkan G6 dengan ground. tancapkan 7805 pada E1, E2, dan E3. Hubungkan D2 dengan ground dan D3 dengan VCC sebagai V output 7805. tancapkan kutub positif baterai pada A1, B1 atau C1 dan kutub negatif pada kutub negatif breadboard.