Loker Berbasis PIN 4 Digit

by Alvito7710 in Circuits > Electronics

349 Views, 0 Favorites, 0 Comments

Loker Berbasis PIN 4 Digit

3d model angle 1.png
3d model angle 4.png
Whole circuit color coded.png

Loker berbasis PIN 4 digit menggunakan keypad 4X4.

Supplies

  1. Keypad 4X4
  2. Keypad encoder (MM74C922)
  3. Shift register (74LS194)
  4. Comparator (7485)
  5. 2:1 Multiplexer (4019)
  6. 7 Segment decoder (4511)
  7. 7 Segment display
  8. Latch (74HC74)
  9. NOT gate
  10. 4 input OR gate
  11. 2 input OR gate
  12. 2 input XOR gate
  13. 2 input AND gate
  14. 4 input AND gate
  15. Diode
  16. NPN Transistor
  17. Relay
  18. Capacitor
  19. Buzzer
  20. LED
  21. DIP switch
  22. Solenoid lock

Block Diagram Rangkaian

block diagram digital system.png

Berikut Block Diagram dari sistem.

Flowchart Rangkaian

flowchart tr digital system.png

Berikut Flowchart dari sistem.

Cara Kerja Sistem

Whole circuit color coded.png

Dapat dilihat block diagram dari rangkaian ini. Bermula dari keypad yang kemudian akan di encode ke bentuk binary oleh encoder. Binary tersebut kemudian masuk ke rangkaian shift register yang berfungsi sebagai memori, rangkaian memori yang terpilih tergantung dengan switch yang diaktifkan. Dari shift register ini, data dikirim ke berbagai tempat. Yang pertama adalah ke comparator yang kemudian membandingkan kedua input, dan jika benar maka akan relay akan berganti dan kunci solenoid akan terbuka. Yang kedua adalah multiplexer yang memilih data binary yang dikirim ke 7 segment decoder dan kemudian ditampilkan ke 7 segment display. Dan yang terakhir, jika switch yang dinyalakan adalah untuk membuka lokernya, maka akan tersambung ke counter circuit yang menghitung berapa banyak kombinasi PIN yang telah dicoba, dan jika melebihi 3 maka alarm/buzzer akan menyala.

Juga terdapat 3 buah LED yang menunjukkan status loker di saat tersebut. Jika LED biru menyala maka loker sedang dalam keadaan terbuka. Jika LED merah menyala maka loker sedang dalam keadaan terkunci. Dan jika LED kuning menyala, maka user telah memasukkan PIN yang salah sebanyak 3 kali dan alarm sedang berbunyi.

Skematik Rangkaian

Whole circuit color coded.png

Di skematik ini, motor merepresentasikan kunci solenoid. Rangkaian bisa dibagi menjadi beberapa bagian inti yang bisa dilihat dari warna yang berbeda-beda

Bagian Keypad 4X4 Dengan Encoder Dan Clock Generator (Merah)

keypad and encoder.png

Bagian inti pertama atau yang ditandai dengan warna merah adalah Keypad 4X4 Dengan Encoder Dan Clock Generator. Pada bagian ini, input user pada keypad akan dikonversi menjadi bentuk binary oleh encoder. Juga terdapat rangkaian beberapa OR gate dengan XOR gate yang dikoneksikan dengan NOT gate yang gunanya memberi CLOCK untuk sistem. Clock generator ini berfungsi dimana ketika tidak ada tombol yang di tekan, maka signal akan menjadi 0, dan ketika ada tombol yang ditekan, maka signal akan menjadi 1. Perubahan dari 0 ke 1 inilah yang berfungsi sebagai CLOCK pulse pada sistem.

Bagian Shift Register / Memori (Biru)

memory shift register.png

Pada bagian ini, output dari encoder digunakan sebagai input untuk shift register. Bisa dilihat terdapat 4 buah shift register dimana output dari yang pertama dijadikan input untuk yang kedua dan seterusnya. Kumpulan shift register ini berfungsi sebagai memori dimana tiap terjadi perubahan CLOCK (0 ke 1), binary dari encoder akan pindah ke shift register pertama, binary pada shift register pertama akan pindah ke yang kedua, kedua akan pindah ke yang ketiga, dan ketiga akan pindah ke yang keempat. Sehingga masing-masing shift register akan menyimpan 1 digit PIN.

Dalam sistem ini terdapat dua buah rangkaian memori ini. Yang dibawah adalah untuk menyimpan PIN yang digunakan untuk mengunci loker, sedangkan yang diatas menyimpan kombinasi 4 digit yang digunakan untuk membuka lokernya. Rangakaian memori yang sedang aktif tergantung dengan switch mana yang sedang dalam posisi aktif.

Bagian Comparator (Hijau)

comparator.png

Pada bagian ini, terdapat 4 buah comparator yang terhubung dengan kedua rangkaian memori sebagai inputnya. Masing-masing comparator berfungsi membandingkan kedua input yang diterima dan output yang dihasilkan ada 3:

A<B

A>B

A=B

Pada sistem ini, karena kita hanya ingin loker terbuka ketika PIN sudah benar, maka output A=B yang digunakan. sehingga output jika A<B dan A>B adalah 0, sedangkan output jika A=B adalah 1.

Bagian Kunci Solenoid (kuning)

transistor relay circuit.png

Pada bagian ini, terdapat AND gate 4 input yang dikoneksikan dengan pin A=B pada masing-masing comparatornya. Hal ini karena kita ingin loker untuk terbuka hanya ketika 4 digit PIN nya sudah benar. Output dari gate tersebut dihubungkan dengan LED berwarna biru dan disambugkan dengan pin BASE pada transistor NPN. pin COLLECTOR dari transistor dihubungkan dengan rangkaian relay dimana pin NO (Normally Open) dihubungkan dengan kunci solenoid dan baterai, dan pin NC (Normally Closed) dikoneksikan dengan resistor dan LED berwarna merah. Relay dihubungkan dengan diode untuk mencegah terjadinya arus balik dalam sistem. Guna transistor NPN disini adalah seperti switch dimana arus akan mengalir dari pin COLLECTOR ke EMITTER hanya jika terdapat arus yang masuk di BASE.

Bagian MUX Ke 7 Segment Display (ungu)

mux 7 segment decoder.png

Pada bagian ini, terdapat 5 buah Multiplexer yang masing-masing dihubungkan dengan 7 segment decoder dan 7 segment display. Multiplexer disini mengambil input dari kedua rangkaian memori pada sistem dan memilih salah satunya untuk dijadikan output. Memori mana yang terpilih tergantung dengan switch memori yang dinyalakan. Setelah output multiplexer sudah didapat, data dalam bentuk BCD (Binary coded decimal) akan diubah menjadi bentuk 7 segment yang kemudian akan ditampilkan pada 7 segment display masing-masing agar pengguna dapat membaca input yang telah mereka masukkan.

Bagian Counter Dan Alarm (pink)

counter circuit.png

Pada bagian ini terdapat sebuah 4 bit asynchronous counter circuit yang gunanya menghitung berapa input yang telah dimasukkan ketika ingin membuka loker. Karena kita ingin alarm menyala hanya jika 3 kombinasi salah telah dimasukkan, maka sebuah AND gate 4 input digunakan. Hal ini karena untuk memasukkan 1 kombinasi 4 digit dan menekan "OK" memerlukan 5 input, dan karena 3 kali maka 3x5 = 15. 15 dalam binary adalah 1111 sehingga memerlukan AND gate yang outputnya 1 hanya ketika terdapat 4 buah input 1111. AND gate tersebut dilewati ke AND gate lagi yang dihubungkan dengan switch memori atas sehingga counter hanya menyala ketika ingin membuka loker yang terkunci. Output dari gate tersebut dijadikan sebagai BASE untuk transistor NPN dimana COLLECTORnya disambungkan dengan relay. Pin NO (Normally Open) pada relay terhubung dengan buzzer dan LED berwarna kuning serta sebuah baterai. Sehingga alarm/buzzer hanya akan menyala jika counter sudah mencapai 15.

Tabel Data

tabel data.png

Diatas ini merupakan sebuah tabel berisi hasil yang didapat dari sistem.


Model 3D Loker

3d model angle 1.png
3d model angle 2.png
3d model angle 3.png
3d model angle 4.png

Berikut model 3D lokernya dari berbagai sisi. Terdapat berbagai komponennya seperti keypad, 3 buah LED, 4 switch, dan kunci solenoid. Switch yang didalam adalah untuk memori yang menyimpan kombinasi PIN untuk mengunci loker, sedangkan switch yang diluar digunakan untuk memori yang menyimpan kombinasi PIN yang dicoba oleh pengguna untuk membuka lokernya.

Links

Link Poster: https://drive.google.com/file/d/1WEh0q9ZrEkv-iifkAf8ukUBZa-aqHl6R/view?usp=sharing