Kipas Dengan Sensor Suhu
by wijayaleonardo0 in Circuits > Arduino
1352 Views, 0 Favorites, 0 Comments
Kipas Dengan Sensor Suhu
Kipas merupakan alat yang dapat kita jumpai di dalam setiap aspek kehidupan kita, kita dapat menemukannya dalam komponen alat rumah tangga seperti penyedot debu, komputer, maupun alat-alat lainnya.
Kipas digunakan untuk menghasilkan angin dan umumnya berfungsi sebagai pendingin udara, ventilasi, dan juga pengering.
Pada masa pandemi seperti ini dimana social distancing sedang marak diimplementasikan, kami merasa bahwa kehadiran sebuah kipas pintar/smart fan yang dapat menyala tanpa harus disentuh/diatur sangatlah diperlukan.
Maka dari itu kelompok kami mengusung ide kipas angin otomatis dengan sensor suhu yang dihubungkan dengan microcontroller Arduino. Kami harap dengan adanya kipas ini dapat membantu protokol social distancing yang sedang diterapkan oleh pemerintah.
Kipas kami memiliki 2 mode, yaitu mode otomatis dan juga manual, yang juga dilengkapi dengan motion sensor dan juga temperature sensor
Supplies
-Arduino Uno R3
-Potentiometer
-Resistor 220&270 ohm
-Diode
-Transistor
-Temperature Sensor TMP36
-PIR Sensor
-Push button (2 buah)
-DC Motor (Fan)
-LCD 16x2
-Breadboard
-Kabel/Jumper
Hubungkan Komponen Dan Pin Yang Akan Dipakai
Pertama-tama, hubungkan komponen-komponen yang diperlukan sesuai dengan pin yang akan dipakai
Pada rangkaian TinkerCad diatas, kita menghubungkan:
-Pin 12, 11, 5, 4, 9, dan 10 dengan display LCD
-Pin A0 dengan sensor TMP36
-Pin 6 dengan DC Motor (Fan)
-Pin 3 dan 2 dengan push button
-Potensiometer bagian atas dengan display LCD
-Potensiometer bagian bawah dengan arduino
-Transistor, dioda, dan resistor dengan DC Motor
-PIR Sensor dengan pin 13 arduino
Tambahkan Koding Pada Arduino
Pertama-tama, kita menambahkan semua library yang kita perlukan terlebih dahulu, pada rangkaian diatas, library yang kita perlukan adalah library untuk display LCD kita yaitu
Setelah itu, kita menginisialisasi LCD kita dengan pin 12, 11, 5, 4, 9, dan 10. Kita juga menambahkan pin A0 untuk sensor temperatur kita dan juga pin 6 untuk DC Motor kita.
Kemudian kita juga men-define variabel GET_TEMP dan juga FAN_SPEED untuk mengukur suhu dan juga kecepatan DC Motor.
Kita juga mendeclare beberapa variabel yang akan kita gunakan pada kodingan kita, yang dapat dilihat pada file kodingan dibawah.
Setelah itu, kita membuat fungsi void yang akan kita gunakan:
-Pada void array, kita memakai statement 'for' untuk mengatur besar variabel i yang akan kita gunakan pada argumen berikutnya
-Pada void manualfan, kita mengatur fan speed agar sesuai dengan variabel speedM kita
-Pada void autofan, kita mengatur batas temperatur dimana kipas akan menyala dan mati secara otomatis, dengan menggunakan statement if, kita mengatur kipas untuk mati ketika temperatur berada dibawah 21 C, dan kemudian dengan statement else if, kita mengatur kipas untuk memberikan fan speed maksimum ketika temperatur berada diatas 29 C. Selain itu, kita juga mengatur agar kipas kita dapat menyesuaikan fan speed ketika temperatur berada diantara 21-30 C
-Pada void modes, kita mengatur banyaknya mode yang akan kita pakai pada kipas kita, dimana nilai modes tersebut akan dipicu oleh pushbutton yang terhubung ke pin interrupt, terdapat 2 mode yaitu mode manual dan otomatis, nilai mode akan direset kembali menjadi 1 ketika pushbutton ditekan lebih dari 2 kali
-Void lcdclear digunakan untuk meng-clear LCD screen
-Pada void setup, kita mengatur jumlah kolom dan baris pada LCD, kemudian kita juga mendeklarasikan pin yang akan kita gunakan sebagai input dan output, disini kita juga mendeklarasikan pin interrupt yang akan kita gunakan yaitun pin 3 dan 2 yang akan menyala ketika pushbutton ditekan (falling).
-Pada void loop, kita mengatur apa yang akan dilakukan kipas kita ketika berada pada mode 1 (manual) dan juga 2 (otomatis), ketika berada pada mode 1 (manual) dan nilai PIR sama dengan 1, maka void manualfan akan dijalankan, dimana kecepatan kipasnya (speedM) akan ditentukan oleh analog input dari pengguna (pin A1), kita juga mengatur fan speed minimum sebagai 0 dan fan speed maximum sebagai 100, kemudian LCD akan menampilkan status mode kipas dan juga besar kecepatan kipas. Dan pada saat kipas berada pada mode 2 (otomatis) dan nilai PIR sama dengan 1, maka void autofan akan dijalankan dan LCD akan menampilkan status dan juga kecepatan kipas.
Downloads
Pemakaian Alat
Ketika simulasi dijalankan, pertama-tama sensor PIR harus diaktifkan terlebih dahulu karena kodingan pada arduino mengharuskan sensor PIR untuk aktif agar kipas dapat bekerja, setelah PIR aktif, push button di sebelah kiri dapat digunakan untuk mengatur mode yang akan dipakai pada kipas, yaitu mode manual maupun otomatis, saat mode manual digunakan, potensiometer di sebelah kanan dapat dipakai untuk mengatur kecepatan kipas.
Tombol pushbutton disebelah kanan dapat dipakai untuk meng-clear LCD screen